Khutbah Jumat: Menjadi Warga Baik untuk Negara yang Baik. Pada zaman jahiliah, berkembang anggapan bahwa bulan Safar adalah bulan sial atau dikenal dengan istilah tasyâ-um. Bulan yang tidak memiliki kehendak apa-apa ini diyakini mengandung keburukan-keburukan sehingga ada ketakutan bagi mereka untuk melakukan hal-hal tertentu.
Demikianlah khutbah yang singkat ini, semoga kita menjadi hamba Allah yang selalu istiqamah ingat kepada-Nya. Ketika selalu ingat, maka iman kita akan selalu bertambah dan selalu mengerjakan kebajikan. Dan juga semoga Allah swt menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah.
Contoh Muqaddimah Khutbah Jum’at yang Biasa Digunakan. Surau.co – Mukadimah khotbah berikut disebut sebagai “khutbatul hajah“. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan “hajah” pada hadis ini adalah ‘akad nikah’, karena pada acara tersebut, umumnya seseorang membaca khutbatul hajah, dimana umumnya tidak dibaca pada
Zainuddin Lubis. Setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri. Pada tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan tema Hari Santri yakni Jihad Santri Jayakan Negeri. Untuk itu Khutbah Jumat ini berjudul: Khutbah Jumat: Jihad Santri untuk Negeri. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah
Arti Muhasabah Diri. Saudaraku, jamaah shalat Jumat yang dicintai Allah subhanahu wata’ala, Muhasabah diri adalah upaya seseorang untuk menyelidiki di akhir hari (malam sebelum tidur) segala perbuatan yang telah ia lakoni pada hari tersebut. Jika ia mendapati ada perbuatan baik yang dilakukan, ia membiarkannya berlalu dalam keikhlasan.
Khutbah Jumat Dzulqadah ini secara singkat membahasnya. 9. Khutbah Jumat Dzulhijjah. Khutbah Jumat Dzulhijjah ini cocok untuk akhir bulan Dzulqa’dah atau awal Dzulhijjah. Mengambil tema Amalan Dzulhijjah Bagi Yang Tidak Sedang Berhaji. Yakni memperbanyak ibadah dan amal shalih di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Lalu puasa arafah, sholat
Deot.
khutbah jumat bahasa arab singkat nu